Cerita Cinta Jeki : Fade In Fade Out (FIFO) Part III
[sebelumnya]
Muncul dari sudut jalan, Mawar dengan belanjaannya. Dia
melihat Jeki dari kejauhan sedang terkapar dan tak berdaya. Mawar pun berlari
dengan sangat cepat menuju Jeki yang lagi baring-baring.
Terengah-engah Mawar menuju Jeki, sempat juga ia terhenti
gara-gara kesandung sepatu piccolo. HAHAHAHA… ANJING, MAKIN NGACO. BODO AMAT !
Lalu, di rangkullah Jeki. Mereka pulang ke rumah Mawar.
Di rumah Mawar, Jeki di obati. Di kompres pake air hangat.
“Kamu
kok bisa gini? Kamu ngapain aja?” Tanya Mawar, Khawatir
“Ceritanya
panjang. Issshhh…Ishh…” Jeki kesakitan.
Setelah diobati, Jeki tertidur di sofa Mawar. Mawar, buat
status di Twitter dengan isi Tweet Begini.
“GWS
ya mantan gue. Jangan mati duluan.”
Lalu, Jeki tertidur pulas dan Mawar membuka sepatu Jeki
perlahan-menyelimuti Jeki.
Hari sudah semakin
sore, Maghrib pun muncul. Ibu Mawar pulang dari komunitas aerobik-nya.
“Tookk…Tookkk..”
Kata Ibu Mawar dari luar. Mengetuk pintu
“Iyaa..
Siapa ya…?” Tanya Mawar dari dalam
“Eikeehh..”
Jawab Ibu Mawar.
“Eikeeh
siapa ya?” Tanya balik, Mawar.
“Eikeeh…Eikeehh..
Kimouchi…” Ibu Mawar, mengerang.
HAHAHA, APALAAAH INI !!! NGACO !
Ibu Mawar masuk sambil membawa
cemilan buat peliharaan Mawar. Mawar punya peliharaan yaitu Optimus Prime yang
di kandangin di belakang rumahnya. Jadi, Ibu Mawar membawa material kecil
berupa Mur dan beberapa ujung Palu yang dibeli di toko bangunan Mas Yanto.
“Nih,
kasih ke Optimus, siapa tau dia laper.” Lontar Ibu Mawar
“Iya
ma. Kebetulan Optimus lagi laper. Tadi dia ngamuk, mau berubah jadi mobil.”
Mawar mengambil cemilan tadi dan berlari menuju kandang Optimus.
Dan, terjatuh lah pandangan Ibu Mawar ke atas sofa. Ada
laki-laki sedang terlelap tidur ini membuat Ibu Mawar merasa tidak asing dengan
tampilan mukannya Jeki.
Ibu Mawar perlahan menuju Jeki yang sedang tidur.
“Nak..
Nak Jeki…” Sambil menggoyang-goyangkan pundak Jeki. Membangunkan.
*Jeki Terbangun*
*Jeki Kaget*
*Jeki mendadak lupa ingatan, lupa nama, lupa rumahnya
sendiri*
“Tante….”
Jeki bangun. Suara Serak.
“Kamu
kok tidur disini?”
“Iya
ma, tadi ada kecelakaan. Trus, aku obatin Jeki . Eh, dianya ketiduran.”
Celetuk Mawar
“Ohh..
gitu..” Kata Ibu Mawar.
“Iyaa
tante. Maaf ya.” Jeki tertunduk.
“Bikinin
minum gih nak.” Suruh Ibu Mawar ke Mawar
Setelah minum, Jeki pamit pulang.
Namun, Mawar dan Ibunya tidak mengizinkan Jeki untuk pulang. Karna, di komplek
rumahnya Mawar sering ada kejadian Maling. Jadi, Jeki untuk hari itu menginap
dirumah Mawar.
Malam pun larut, Jeki sedang
duduk-kalem-di-teras-rumah-mawar. Lalu Mawar muncul dengan piyama tidurnya.
“Kamu
belum tidur Jek?” Tanya Mawar
“Belum.
Aku masih maen game POKOPANG nih. Mau High Score nih. Hehehe..” Celetuk
Jeki
“Yaelaaaah…”
“Kamu
kenapa belom tidur?” Tanya Jeki
“Aku
emang belom ngatnuk.” Jawab Mawar
“kamu
udah ngantuk tuh. Buktinya kamu Typo barusan. Pfft…” Jeki tertawa kecil
“hoaaaammm… Aku tidur dulu ya.
Hati-hati, ntar ada Anabelle~” Mawar menakuti Jeki.
Sontak Jeki melirik penasaran ke
arah kiri dan kanan. Lalu dia berteriak…
“Mawaaarrr…Mawaaaarr..Mawaaaarrr…”
Sambil mengetuk pintu. Ketakutan.
“HAHAHAHAHA…
Ternyata kamu masih penakut yaa..” Mawar tertawa
“Yaudah,
kamu tidur di depan TV aja gih.” Suruh Mawar.
“iyaa
iyaa, aku tidur disana aja.”
Mereka berdua akhirnya masuk ke
dalam rumah. Mawar belum ngantuk dan Jeki masih ketakutan. Mereka memutuskan
untuk tidak tidur dan menonton acara kuis-kuis seksi jutaan rupiah di TV.
Sambil menonton sambil juga mereka bercerita tentang kejadian masa lalu.
Mereka duduk berdua. Bersampingan.
Berdekatan. Suasana berubah hening. Hening-hening-syahdu.
Ketika Jeki sedang asyik bercerita
tentang kehidupannya setelah mereka putus. Tiba-tiba, Mawar tertidur begitu
saja di pundak Jeki. Suasana Romantis pun menyelimuti mereka berdua. Jeki
tersenyum-ramah. Seolah, membiarkan hal itu terjadi dengan begitu saja.
Jeki beranjak dari Sofa dan
mengambil selimut yang ia kenakan ketika ia tidur di sofa tadi sore. Lekaslah
Jeki menyelimuti tubuh Mawar yang mulai mengkerut karna kedinginan. Dan Jeki?
Nggak, dia nggak 1 selimut ama Mawar. Dia tidur di lantai yang hanya beralaskan
Jaket merah pemberian Mawar.
Ketika mereka berdua sudah
tertidur. Ibu Mawar datang perlahan dari dalam kamarnya. Ibu Mawar mencium
kening Mawar, seolah mengucapkan selamat malam-termanis dari sang Ibu. Tidak
lupa juga ia menyelimuti tubuh Jeki dengan selimut yang ia bawa dari dalam
kamar tadi.
Mereka tidur-terlelap-bersama
kasih sayang yang dihembus oleh angin malam.
Keesokan paginya…
Handphone Jeki berdering…
“Haloo.Haloo….
Jek… !” Kata orang dari dalem telefon
“Iyaaa…
ini siapa ?” Tanya Jeki. Suara serak
“Ini
gue Jek. Ranger Merah. Lu dimana?” Tanya Ranger Merah.
“Gue
lagi di rumah temen. Napa?” Jeki agak kesal.
“Gue
mau ke rumah lu nih.”
“Anjiir.
Jam berapa sekarang bego’ ?” Bisik Jeki, Geram.
“eeeeee…..
iya. Baru jam 5 lebih 40 menit sih. Abisnya, gue tadi abis nge-bantai Alien Baltan ama Godjilla. Reset uh mereka,
ya masa gue lagi nongkrong malah disuruh nongkrong di tempat lain. Orang gue
lagi PW. Gue kesel, gue eksekusi aja. Gue ga berani pulang, ntar di marahin
GORDON. Gue mau ke rumah lu nih.” Ranger Merah Curhat.
“ahh
taik bener ! iye deh, iye. Tunggu. Gue pulang sekarang.”
Jeki coba membangunkan Mawar. Tapi,
Jeki ga tega liat mukanya Mawar lagi bobo’ cantik. Ntar kalo dibangunin dia ga
cantik lagi. Jadi, Jeki Cabut dan Cuma Pamit ke ibunya Mawar yang sudah bangun
duluan lagi beres-beres rumah.
“Tante,
Jeki pulang dulu ya. Ada temen Jeki di rumah. Dia ngajakin maen kartu Yugi-oh.”
Kata Jeki, serius.
“Pagi
amat mau main judi.” Celetuk Ibu Mawar.
“Nggak.
Bukan Judi itu tante. -___-“
“Ohh
iya nak Jeki. Hati-hati ya pulangnya. Tunggu. Mawar sudah bangun?” Tanya
balik Ibunya Mawar
“Nggak
Tan, dia lagi tidur. Nyenyak banget. Sekali lagi, terima kasih ya Tan. Salam
buat Mawar kalo dia udah bangun. Maaf gak bisa pamit.” Jeki pamit dan
berlalu.
Sesampainya di rumah Jeki. Memang
benar ada Ranger Merah yang lagi melakukan gerakan SKJ 98 jaman SD dulu.
“Ngapain
lu ! Rese bener, bangunin orang jam segini !” Jeki geram
“Hehehe,
namanya juga sahabat Jek.” Sambil melakukan Pemanasan SKJ 98.
“Udah,
masuk. Buru’ !” Suruh Jeki
“Eh,
sini dulu sih. Kita Senam. Sehat loohh~.” Ajak Ranger Merah.
Jeki mengendurkan kepalanya dan
mengenyritkan dahinya, seolah merasa aneh dengan ajakan ranger merah. Namun,
Jeki dengan blo’onnya mau aja ngikutin si Ranger Merah…
Bagaimana dengan Mawar? Apakah ia
menyadari kalau semalam, ada kejadian romantic yang dilakukan Jeki. Dan apakah
Jeki bakal melanjutkan pengejaran Cintanya dan apakah Ranger Merah ini sisi
lainnya adalah instruktur senam?
Tungguin aja kelanjutannya..
Hehehe…
ohh iya, baca juga cerita cinta jeki sebelumnya :
y.
0 komentar: